Wednesday, December 20, 2006

Harga Emas Dunia Kembali Turun

Medan Bisnis, 18 Desember 2006
Menguatnya mata uang US Dolar membuat sejumlah manager hedge fund mengalihkan investasinya dari emas ke US Dolar. Hal tersebut berdampak pada melemahnya harga emas dunia. Padahal harga emas dunia sempat menyentuh level tertinggi di harga $649.50/troy ounce (01 Desember 2006). Level tersebut merupakan level tertinggi dari perdagangan 6 minggu sebelumnya.

Harga emas telah jatuh secara gradual seiring dengan aksi ambil untung para pemegang emas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Aksi jual emas diperkirakan akan berlangsung hingga awal bulan Januari 2007 mendatang.

Sejumlah faktor lain, seperti naiknya harga minyak dunia di level $62/barel saat ini, diperkirakan tidak akan berpengaruh banyak pada harga emas. Hal ini dikarenakan perdagangan emas yang relatif sepi menjelang akhir tahun.

Pasar biasanya mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia dengan melakukan aksi beli emas untuk menghindari laju tekanan inflasi. Namun, dengan relatif sepinya pasar saat ini, harga emas diperkirakan akan bergerak stabil dengan kecenderung melemah.

Kalaupun harga emas nantinya turun signifikan, namun diperkirakan tidak akan jatuh hingga dibawah $610/troy ounce. Sejumlah analis memperkirakan aksi ambil untung saat ini tidak akan berlangsung lama seiring dengan semakin tingginya harga minyak dunia saat ini. Peluang naiknya harga emas masih terbuka lebar.

Harga Minyak Dunia
Sementara itu, harga minyak dunia mulai merangkak naik seiring dengan langkah negara anggota OPEC (Organisation of Petrolium Exporting Countries) yang akan kembali menurunkan produksinya mulai bulan Februari mendatang.

Melonjaknya harga minyak dunia saat ini juga tidak terlepas dari meningkatnya permintaan minyak di Amerika seiring dengan musim dingin di negara tersebut. Meski demikian permintaan tersebut nantinya hanya akan bersifat sementara, karena meningkatnya kebutuhan akan minyak lebih bersifat musiman.

Namun, bukan berarti ada jaminan bahwa harga minyak dunia akan kembali turun. Sejauh ini, sentimen yang datang lebih dikarenakan adanya penurunan produksi serta meningkatnya permintaan di sejumlah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat seperti China dan India.

Kenaikan harga minyak nantinya juga akan membuat sejumlah mata uang terutama US Dolar kembali melemah. Selain itu, dengan semakin pesatnya laju pertumbuhan suatu negara akan membuat sejumlah harga komoditas logam kembali naik. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan logam.

Sehingga, kemungkinan di tahun 2007 adalah bahwa naiknya harga minyak dunia akan diiringi dengan naiknya harga barang komoditas dari logam seperti emas dan platina. Bahkan, sejumlah analis memperkirakan harga emas berpotensi menembus level $650/troy ounce tahun depan. Hal tersebut nantinya akan berpengaruh bagi kenaikan harga emas di dalam negeri.

No comments: