Tuesday, December 04, 2012

Bidang Ekonomi Yang Harus Diperhatikan Calon GUBSU

Medan Bisnis, 26 November 2012
Terkait dengan pencalonan gubernur sumatera utara banyak program yang dicanangkan.
Sebenarnya muara dari semua program calon Gubernur tersebut adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat SUMUT.

Namun pada kenyataannya, untuk melakukan program itu semua dari pemerintahan dahulu hingga saat ini masih terjebak masalah klasik yang belum terselesaikan dengan baik.
Berikut beberapa rekomendasi yang semestinya dapat dilakukan oleh pemimpin terpilih nantinya.

Muara dari program ekonomi adalah pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan.
Untuk mewujudkan itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah terpilih nantinya :

Pertama, perbaiki infrastruktur yang ada di SUMUT.
Pelabuhan merupakan salah satu pintu masuk bagi aktifitas ekonomi di SUMUT. Pelabuhan belawan memiliki masalah klasik seperti lamanya bongkar muat yang dilakukan di pelabuhan tersebut. Walaupun Pelabuhan merupakan domain pekerjaan dari PT. Pelindo. Namun pemerintah dapat memberikan kontribusi dalam bentuk perizinan maupun kemudahan bagi PT Pelindo untuk terus merevitalisasi pelabuhan utama SUMUT tersebut.

Kedua, kualitas jalan yang ada di SUMUT harusnya segera diperbaiki. Sejauh ini kualitas jalan di SUMUT memang mengalami perubahan namun masih jauh dari harapan masyarakat. Konektivitas yang menghubungkan antara wilayah ekonomi strategis di SUMUT belum terhubung dengan cukup baik. Sehingga lalu lintas barang menjadi terganggu dan menghambat akselerasi pertumbuhan ekonomi di SUMUT.

Ketiga, Pemerintah nantinya juga harus mampu merealisasikan program-program ekonomi yang tertuang dalam mega proyek pemerintah seperti MP3EI. Pembangunan kawasan ekonomi khusus mutlak segera dilaksanakan guna pemerataan pembangunan ekonomi di SUMUT. Sei mangke yang tengah digadang-gadangkan menjadi kawasan ekonomi khusus harus dipercepat pembangunannya. Pemerintah juga harus berperan aktif dalam percepatan pembangunan bandara udara kuala namu (Proyek KEMENHUB).

Kelima, Setelah pelabuhan, jalan dan kawasan ekonomi khusus (KEK) maka selanjutnya pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur lain berupa penyediaan sumber energi (pasokan listrik) guna mendukung program pemerintah tersebut.

Keenam, lakukan reformasi birokrasi. Peran pemerintah sebagai regulator harus dioptimalkan dalam mendukung iklim investasi yang baik. lakukan budaya kerja yang pro akan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Pungli, birokrasi yang rumit maupun tidak responsif menjadi masalah klasik yang mutlak harus segera dibenahi. Iklim investasi yang baik akan mengakselerasi investasi yang berguna khususnya terhadap penghiliran industri unggulan SUMUT seperti perkebunan.

Ketujuh, pemerintahan nantinya harus mampu mempersiapkan SDM yang mumpuni. untuk itu pendidikan dan kesehatan harus direvitalisasi. Ciptakan masyarakat yang dapat mengakses rumah sakit (Puskesmas 24 jam sudah sgt membantu)dan pendidikan yang layak. Sejauh ini pendidikan di SUMUT belum dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja yang profesional di bidang-bidang khusus, jangan sampai nanti tenaga ahli justru didatangkan dari luar.

Kedelapan, lakukan pemberdayaan UMKM. Pemerintah harus mampu membantu perbankan di SUMUT untuk membentuk sebuah asuransi yang menjadi bumper terhadap kemungkinan kegagalam masyarakat SUMUT dalam menjalankan usaha. Sehingga nantinya kredit yang disalurkan ke UMKM tidak perlu menggunakan jaminan namun dapat digaransikan oleh asuransi tersebut. Kerjasama PEMDA dengan Bank Indonesia sebagai regulator bisa lebih dintensifkan lagi.

Pemerintah seharusnya mampu mengembangkan perekonomian SUMUT dengan cara-cara seperti diatas. Bila  konektivitas sudah terhubung dengan baik, infrastruktur memadai, SDM tersedia dan iklim investasi sudah baik. maka dengan sendirinya kemiskinan maupun pengangguran akan berkurang. Sehingga anggaran khusus yang digelontorkan berupa uang tunai kemasyarakat tidak diperlukan lagi. 

Secara keseluruhan yang dibutuhkan oleh pemerintah mendatang adalah akselerasi dan inovasi. Menurut saya program kerja yang ditawarkan oleh semua calon gubernur SUMUT masih sebatas retorika. Belum ada program kerja yang dijelaskan secara lebih spesifik. Seperti misalkan pemerintah akan menyediakan ice box di sejumlah pasar tradisional atau pemerintah akan menghapus pungli di suatu daerah secara mendetail.

Janji calon GUBSU saat ini akan sulit ditagih bila mereka terpilih nantinya. Kerangka pembangunan ekonomi SUMUT masih akan mengikuti kerangka pembangunan ekonomi dari pusat. Tantangan kita kedepan adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berjalan di tahun 2015, sejauh ini belum ada calon GUBSU yang memiliki kerangka ekonomi guna menghadapi tantangan tersebut.

No comments: