Wednesday, February 01, 2012

Psikologis Pasar Manakala Fakta Melebihi Ekspektasi

Medan Bisnis, 25 Juli 2011
IHSG telah naik dan terus mencetak level tertinggi terbarunya. Kenaikan IHSG tersebut membuat banyak pelaku pasar mengkhawatirkan kemungkinan adanya koreksi. Hal tersebut dinilai sangat wajar mengingat siapapun bisa saja melakukan jual secara besar-besaran bila harga sahamnya sudah naik signifikan terlebih dahulu.

Ketika transaksi harian mencatatkan volume yang signifikan, serta dibarengi dengan aksi beli secara besar-besaran sehingga membuat Indeks Harga Saham Gabungan naik. Maka para trader saham akan berpikir realistis dengan melakukan penjualan kembali. Sehingga dalam waktu singkat harga saham akan kembali berguguran. Sebagaimana seperti yang terjadi selama ini tren perdagangan berdasarkan volume yang tinggi biasanya tidak akan bertahan dalam waktu yang lama.

Umumnya saham yang hampir bisa dikatakan tidak memiliki fundamental yang baik, namun harganya naik cukup tajam, serta ditransaksikan dengan volume yang besar dan tidak seperti transaksi biasanya, maka saham tersebut dengan mudah di anggap sebagai saham yang sedang di “goreng”, atau biasa dikenal dengan saham gorengan.

Sulit untuk menjelaskan bagaimana nilai wajar saham tersebut bila sedang dikendalikan oleh sekelompok orang saja yang terlibat dalam transaksi jual belinya, atau biasa dikenal dengan istilah Bandar. Namun bukan berarti saham yang memiliki fundamental yang bagus tidak luput dari pola permainan seperti ini. Hanya saja bila berpegang pada faktor fundamental maka tidak perlu khawatir karena dengan kesabaran harga saham tersebut pasti kembali naik suatu saat nanti.

Ingat kembali naik pasti, meskipun tidak bisa dipastikan secara pasti kapan waktunya. IHSG akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan, jelas IHSG menggambarkan pergerakan semua saham yang ada di pasar sehingga bila IHSG naik maka dapat disimpulkan bahwa harga saham yang diperdagangkan di bursa mengalami kenaikan, meskipun tidak jaminan semua harga saham akan naik.

Nah apa yang mendorong akhir-akhir ini pelaku pasar terus mengakumulasi saham padahal banyak yang menilai IHSG sudah kemahalan. Tidak lain dan tidak bukan itu merupakan persepsi pasar akan kemungkinan fundamental IHSG yang notabene selalu dekat dengan kondisi perekonomian negeri ini. Hanya saja, persepsi maupun prediksi selalu bergerak lebih cepat dari realita sebenarnya. Sehingga tidak terelakan jika persepsi yang berkembang dan dijadikan acuan dalam melakukan keputusan tidak terlepas dari unsur spekulasi.

IHSG sudah berada di atas 4000, tidak perlu kuatir IHSG akan terkoreksi secara tiba-tiba mengingat Indonesia memiliki peluang besar dinaikan peringkatnya. Indonesia memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan peringkat masuk dalam negara yang layak investasi. Terlepas dari kontroversi ada atau tidaknya penyimpangan informasi yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat dunia sekelas Moody’s atau S&P. Bila kita memiliki data statistik yang benar, kecil kemungkinan itu akan terjadi.

Kenaikan peringkat secara internasional nantinya akan mempengaruhi psikis pelaku pasar sehingga akan lebih “menguntungkan” bagi negara yang dinaikan peringkatnya tersebut. Dan percaya atau tidak, menurut saya saat pasar tengah memiliki kepercayaan penuh akan kemungkinan Indonesia naik peringkatnya sehingga mereka (pemodal) berbondong-bondong memanamkannya modalnya di Indonesia. Dan jika anda adalah seorang yang sangat dekat dengan dunia pasar modal maka disarankan untuk tidak melakukan keputusan yang berlawanan dengan pasar, meskipun anda memiliki pandangan lain atau bahkan memiliki keraguan akan kebenaran lembaga pemeringkat.

Meskipun itu merupakan hak kita masing-masing, namun setidaknya kita dapat menjadi bagian dari pelaku pasar yang besar kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan peringkat tersebut. Intinya kita tidak melawan arus dimana semua orang terus bergerak ke arah yang sama dalam mencapai tujuan finansial. Toh banyak orang sebelumnya tidak yakinn IHSG akan lewati 4000.

Kedepan, kita akan terus dibanjiri oleh berita-berita yang bagus baik internal dan eksternal. Kemungkinan penyebaran krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa tidak akan melanda negeri ini. Selain itu, fundamental ekonomi kita yang dinilai sangat solid nantinya yang dicerminkan dengan rencana kenaikan juga akan menambah percaya diri pelaku pasar. Jadi saat ini mempercayai bahwa IHSG akan terus bergerak naik bukan merupakan suatu kesalahan, Namun kesalahan yang akan timbul hanya ada satu, manakala kita tidak memiliki sikap yang tegas tatkala fakta tidak seiring dengan harapan.

No comments: