Saturday, January 23, 2010

Minggu Kelabu Menjelang Tahun Baru

Medan Bisnis, 28 Desember 2009
Sudah menjadi sesuatu yang dinanti dimana Bulan Desember hingga dibulan januari selalu menjadi momentum yang dinanti kebanyakan orang untuk menangguk untung dari investasi di pasar modal khususnya saham. Bulan desember yang selalu digunakan oleh hedge fund atau para manager investasi untuk melakukan penyesuaian portofolio agar terlihat bagus di laporan akhir tahun.

Kondisi ini biasanya membuat para pengelola dana memburu saham-saham yang dinilai mempunyai fundamental yang bagus. Biasanya saham-saham yang masuk dalam kategori LQ45atau saham bluechips yang menjadi primadona menjelang tutup tahun. Sementara itu, efek libur panjang di bulan desember juga memberikan berkah tersendiri di bulan januari. Kebanyakan investor yang libur akan terpancing untuk membeli efek di awal kerja mereka di awal tahun. Istilah ini biasa disebut dengan January effect.

Momentum January effect sangat tepat kiranya kalau kita membeli efek disaat harga sedang turun seperti yang terjadi saat ini. Penyelesaian kasus Bank Century yang belum berujung pada peyelesaian serta menyeret beberapa nama penting beberapa penguasa negeri ini. Juga diperparah dengan aksi beberapa emiten yang menerbitkan right issue membuat saham yang terkait turun sangat signifikan.

Ditambah pula minimnya transaksi karena investor sepertinya masih wait and see terhadap permasalahan yang berkembang. Menurut penulis ini merupakan momen yang tepat untuk masuk kepasar. Kenapa? Karena ada beberapa momentum yang belum terlewati dalam waktu dekat ini. Kalau merujuk ke permasalahan Bank Century maka kita bisa memperkirakan seberapa jauh permasalahan ini kedepan.

Panitia khusus yang dibentuk oleh DPR bekerja dalam kurun waktu 2 bulan saja. Apabia kita berhitung maka di bulan januari akhir nanti permasalahan century diperkirakan akan selesai. Dan menurut penulis, dengan mencermati perkembangan kasus century sepertinya beberapa penguasa negeri ini seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Presiden Budiono akan mampu melewati semua permasalahan ini.

Alasannya adalah menurut penulis argumen yang disampaikan Mantan Gubernur BI Budiono cukup beralasan dan minim akan adanya penyalahgunaan kekuasaan. Memang, kondisi pasar yang kurang mendukung di tahun 2008 lalu memposisikan pembuat kebijakan dalam posisi dilematis. Sehingga kebijakan apapun yang dikeluarkan pada saat itu tetap akan menimbulkan polemik tentunya. Sekalipun tidak mem-bail out Bank Century yang dinilai sudah bobrok. Pasar yang lebih pro terhadap kebijakan pemerintah saat ini tidak perlu khawatir berlebihan.

Selain itu, Penerbitan saham baru atau Right Issue beberapa emiten juga banyak yang akan masuk ke masa exercise (eksekusi) di bulan januari. The Seven Brothers yang merupakan grup emiten Bakrie yang paling banyak menerbitkan saham bari di bulan januari nanti. Sehingga diharapkan dapat memicu efek kembali menguat setelah melewati masa eksekusinya.

Oleh karena itu, meskipun mayoritas harga saham turun signifikan menjelang akhir tahun ini, namun tidak perlu khawatir karena di bulan januari momen pembalikan arah mulai terlihat. Banyak yang mengalami kerugian menjelang akhir tahun ini. Bahkan ini adalah minggu kelabu karena pasar keuangan kita tidak mampu melewati momen penguatan yang diharapkan dikarenakan banyak faktor.

Meski demikian, penulis yakin bahwa indeks tidak akan beranjak jauh dari level saat ini di 2.500-an hingga tutup akhir tahun ini. Minggu kelabu ini seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menhkoleksi saham-saham yang memiliki fundamental yang baik. Jangan lewatkan momentum seperti ini.

No comments: